Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Cintamu Tulus atau Pamrih?

Entah berapa ratus kali aku mengatakan, "terimakasih suamiku" tapi tak pernah sekalipun aku mendengar "terimakasih istriku". Aku bilang, "terimakasih sudah bekerja keras untuk keluargamu, dan sudah mau menjadi imamku". Ingin sekali kudengar dari lisannya sekali saja, "terimakasih istriku, karena kamu bersedia menjadi pendampingku dan menjadi ibu dari anak-anakku". Dikala aku membantunya tapi ternyata caraku salah, ia tak pernah mengucapkan terimakasih dengan tulus dan tersentuh bahwa ada seorang wanita yang bukan saudara sedarahnya ataupun orang tuanya rela memikirkan kebahagiaannya. Ia hanya mengingat kesalahan itu tanpa peduli niat baiknya. Terus saja ia mengucapkan, "hargai aku". Seolah-olah istrinya tak pernah menghargainya, dan usaha yang dilakukan untuk keluarga kecilnya tidaklah berguna. Ia tak pernah tahu..... Semakin hari, hati istri pun semakin hancur. Awalnya ia dengan mudah bangkit dan melupakan kemarahan suamin