Langsung ke konten utama

Serpihan Pena

GEMERICIK CINTA


 

Hari semakin senja
jemariku masih saja menggulir
 butiran-butiran kayu yang menjadi saksi
kelak atas diriku dihadapan Raja-ku,
Raja dari segala Raja yang berkuasa
Ketanangan tak terkira terasa
begitu menusuk,
menghunus hatiku,
tulang-tulang rusuk terasa erat mencengkeram 
tubuh-ku,
menyesakkan jantung,
buliran air mata yang 
menetes bagai mutiara yang tak ternilai 
oleh apa pun.
Ya...kurasakan,
kurasakan getaran cinta ini,
kudengar 
kudengar gemericik cinta ini,
kurasa tetesan cinta ini bagai embun menyentuh kalbuku. 

Tuhanku...
inikah Kau 
inikah Kau
Kau tunjukan cintaMu 
pada kami gembala-gembala yang sering tersesat,
gembala-gembala yang buta
yang buta akan kebesaranMu,
gembala-gembala yang tuli
yang tuli akan seruanMu.

Ampuni kami, 
bimbinglah kami,
Ya Rabb-ku,
dengan
Cinta
Gemericik cinta-MU




Serambi Masjid Al Adhab 
SMK N 7 Semarang - menanti pembukaan O2SN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tah...

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu ...

Sebuah Renungan tentang Ibu

Semoga malam ini , Allah selalu melimpahkan rahmatNYA untuk kita semua, berikut adalah singkat cerita untuk kita renungkan teman,.. Aku mempunyai pasangan hidup... Saat senang aku cari pasanganku Saat sedih aku cari ibu Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku Saat gagal aku ceritakan pada ibu Saat bahagia aku peluk erat pasanganku Saat sedih aku peluk erat ibuku Saat liburan aku bawa pasanganku Saat aku sibuk anak dititipkan di rumah ibu Saat sambut valentine selalu memberi hadiah pada pasangan. Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu" Selalu aku ingat pasanganku Selalu ibu yg ingat aku Setiap saat aku akan telpon pasanganku Kalau inget aku akan telpon ibu Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu Renungkan!!! "Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja... bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tdk mnta banyak... lima...