~ Hidupku
Berubah
180 Derajat~
Cinta mengajak aku mengenalnya, cinta mengajarkan aku cara mempercayai perasaan.
Ya, perasaan yang kuyakin adalah kebenaran dalam hidup ini.
Cinta ... entah kapan aku mulai mengenal kata cinta. Berani mengenal kaum adam, berani berkomunikasi dengan mereka. Aku tak tahu, yang ku tahu perasaan ini awalnya merasa tersesat karena sudah memasuki wilayah kaum adam. Sekolah yang seharusnya aku sadari sejak awal, aku harus susah payah menyesuaikan diri dan menerima semua perubahan lingkunganku.
Hidupku terasa berubah 180 derajat. Aku tak pernah mengenal laki-laki, berkomunikasi pun jarang, apalagi berinteraksi dan menatap kaum adam. Ternyata Allah sangat sayang padaku, aku diperkenalkan dengan organisasi yang memang membuatku nyaman. Annisa', aku tak menyangka aku seorang yang cuek, pendiam, dan tak pernah mau tahu tentang dunia organisasi bisa dipercaya teman-teman seangkatan serta pembina untuk memimpin organisasi ini. Ini adalah beban yang sangat berat menurutku karena aku tak pernah mau main-main dengan segala hal. Ini adalah sebuah amanat besar dan aku harus bisa membuat suatu perubahan yang baik bagi semuanya terutama bagi kaum wanita yang minoritas di sekolah ini.
Aku enjoy dengan banyak ide berkecamuk di otakku, dan 2 rekanku yang selalu melengkapiku.
Fitri dan Aulia, kami memang tidak satu kelas tapi mungkin inilah tempat kami dipersatukan oleh Allah untuk bisa belajar dari satu sama lain. Hari-hariku hanya untuk memikirkan apa yang akan kami lakukan untuk terus mengajak teman-teman annisa' bersama-sama belajar utuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> |
Komentar
Posting Komentar