Langsung ke konten utama

Kata Sipiit : Indahnya Iin

dreet...dreet....suara geter Hpku, ga tau berapa kali # tu puas Git!?
 
"Mohon doanya untuk Iin Indah Istripah yang akan menjalani operasi hari ini di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta"
 sms dari Eky, 
 aku yang masih terbaring di tempat tidur gara2 tipes sontak terkaget campur bingung, gundah gulanak, ga taulah campur aduk pokonya.
aku: "ha?sakit apa?kog sampai ke jakarta?"
eky: "ga tau mbak, dia ga cerita."

tanpa pikir panjang aku buka leptop and tancepin modem, aku cari tau di fb dan akhirnya aku nemuin blognya. aku nyusurin satu2 cerita demi cerita. Aku bingung kog kagak ketemu2 ya?...#pikirku
entah kenapa aku tiba2 inget sama Septi, akhirnya aku nyoba tanya dia. Cuma dapet jawaban : "coba baca PR yang aku kasi ke iin".

Sama aja ga ketemu2, tapi akhirnya aku nemu kata2 yang blesssss...............!!!!!!!!!

Keget, sumpah kaget banget! air mataku ga ketahan gatau tu dah ada brapa ember.lebai deng....ya pokonya ga nguat tau tentang itu.
langsung aja aku sholat dan ngelauin hal yang sama waktu mama juga sedang meregang nyawa di rumah sakit. , doa yang terus menerus buat iin. kira2 itu jam 12 an. aku takut banget waktu itu, ga berani ngebayangin apa2, yang ada di benakku dia sembuh. Tapi hatiku ngerasa dia hanya diem, ga ada respon di hati ini. Terus kayak gitu  sampai2 aku ga berani enyah dari sujudku, airmataku ga berhenti2. dan saatu doa yang bikin aku akhirnya tenang

"Ya Allah...hamba mohon ampunkanlah dosa hamba, lancarkanlah operasi Iin Indah Istripah. Sembuhkanlah dia. Ya Allah kabulkanlah segala permohonan hamba Ya Allah. Hambva mohon sembuhkanlah dia ", dan lagi2 aku berderai air mata.

berkali2 aku mengucapkan doa untuknya.

habis itu aku langsung duduk tasyahut baca Asma'ul husna lengkap 7x dan alfatihah 11x, trus aku berdoa lagi dan ngirim al fatihah khusus buat Iin. dengan kemantapan hati aku percaya Allah akan mendengar doaku, entah kenapa tiba2 aku lemas dan ga kuat lagi melek. antara sadar dan tidak aku masih mengucap istighfar.

Sampai akhirnya aku udah kuat, aku raih Hpku dan langsung aku sms Iin dengan lagi2 aku nangis inget dek Iin. tapi aku jadi agak was2 gara2 ga ada balasan, aku terus sms lagi dalam beberapa saat. akhirnya ada balasan

"Iya mbak , iin kuat kog" 

tertera nama asing di akhir smsnya yaitu Imam. 
aku sms tiap hari siang, sore, malem, nbuat cari tau kondisinya Iin. dan ternyata yang bales juga sama Mas Imam, dia banyak cerita waktu sms sama aku.


Untuk dek Iin : Semoga Allah selalu mencintaimu, Semangat ya!!!!!!!!!

Komentar

  1. ya ALLAH mbak,.. benar benar membuatku trenyuuuuh,.
    nggak tau harus bilang apa lagi ke kamu,
    benar benar beriburibu terimakasih mbak,..
    makasiiii bangeet mbak,.. :')

    BalasHapus
  2. he em dek....aku juga terimakasih banget kamu udah bikin aku melek tentang arti optimis dan harapan....aku jadi semangat ngabisin sisa hidupku di dunia ini....yg ada dibenakku sekarang cuma ngebahagiain semua orang.
    Sebenernya aku mau crita klo hatiku itu dah tertutup buat mencintai seseorang dek....brsyukurlah kamu masih bisa suka sama seseorg,sudah cukup satu sampai entah kapan aku juga ga tau dek... mungkin slamanya

    BalasHapus
  3. :) tetap tersenyum apapun yang terjadi mbak,. karena senyum itu obat yang menenangkan jiwa setelah ikhlas,.. :)

    BalasHapus
  4. he'em adekku sayang......I love you. eh kamu tau umi kan?anak tme yg keluar itu, keluarganya suka nampung anak2 jalanan hlo...trus diajarin ngaji, dikasi pakaian, baca buku...dll.kamu tertarik buat terjun ke rumahnya ga?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu