Langsung ke konten utama

Untukmu Yang Mencintaiku

Aku tak tahu bagaimana perasaanku padanya sekarang. Benar aku sangat mengaguminya, aku selalu mengatakan aku cinta dia. Tapi itu dulu, dan sekarang ketika ada seseorang yang menyayangiku apakah aku salah bila aku merasa belum bisa menerima  rasa sayang lebih dari perasaan seorang saudara. Aku merasa tak bisa mempercayai kata cinta di usia ini, bahkan sampai kapan pun.

Begitu jahat sepertinya jika aku mengatakan : "Kamu yang telah membuat hatiku mati" , tapi memang itu yang aku rasa. Ketika aku telah bangkit dari semua kekacauan jiwa yang membelengguku, banyak cinta mendatangiku. Mereka semua sama, inginkan aku karena hatiku bukan karena manis atau cantik rupaku.

Aku bingung dengan semua ini, harus bagaimana diriku padanya. Tapi hati ini menjadi seperti sekarang adalah hasil proses pendewasaan karena telah mencintaimu. Kini aku tak mau lagi menghidupkan lilin dalam gelapnya malam di dinding hatiku, aku tak ingin membuka hati ini sebelum waktunya tiba. Aku tak ingin merasakan sakit seperti ketika aku mencintainya, aku tak ingin merasakan sakitnya mencintai di waktu yang tak tepat.

Cintaku padanya membuatku mencintaiNya, cintaku padanya membuatku membuka mata akan kenyataan hidup, cintaku padanya membuatku mengerti arti arti cinta bagi hidupku, cintaku padanya membuatku pasrah menanti cinta sejati, cintaku padanya membuatku menghargai setiap rasa, dan kata.

Ku tak bisa lagi merangkai bait-bait indah 
yang memuja kecintaanku padamu, 
tak lagi ku bisa rangkai syair merdu 
yang memuja setiap keelokan yang ada pada dirimu,
Hanya doa yang kini sanggup aku titipkan 
dalam setiap  detik sisa hidupku.
Ku tak sanggup bermimpi hidup dengan memiliki dirimu,
Ku tak ingin kau hidup dengan diriku,
Tapi ku ingin kau hidup dengan menyimpan cintaku 
dalam album hatimu.

.........................................................................................................................................

Untukmu yang sangat mencintai dan mengharapkanku

Ya Allah.....
jika memang dirinya adalah takdirku
kumohon, ketika diri ini sudah tak mampu lagi
rasakan hangatnya sang mentari,
ijinkan dia tuk dapat hangatkan hatiku yang telah remuk.

Ya Allah,
ketika sayap-sayap patahku sudah tak mampu lagi bertahan,
Kumohon, ijinkan dia tuk selalu bisa lambungkan mimpi, harapan, dan cintaku dalam bahagia

Ya Allah,
Ketika diri ini dalam kebimbangan dan tak dapat menemui cahaya penerang,
jadikanlah dia lilin kecil yang terangi dan teduhkan jiwaku yang rapuh

Ya Alla,
aku ingin melihat semua orang yang ada dalam hidupku bahagia
ku ingin mereka mereka melihat derai tawaku bak bintang yang terang di langit malam,
seperti diriku yang merasa hidupku berarti dengan senyuman mereka.
Ijinkalah binar mataku menerangi setiap relung kehidupan mereka,
dan menjadi berkas terang yang selalu mereka kenang,
Seperti halnya mereka yang telah melukiskan pelangi dalam hidupku.
Dan kirimkanlah cinta sejati di hati kami,
Lekatkanlah senyum dalam wajah kami hingga kami menutup mata dan kembali padaMu
dengan membawa cinta suciMu.

.................................................................................................................................................

Thanks to Allah yang telah mengajarkanku arti cinta sesungguhnya. Bukan cinta menurutku jika kita tak bisa membuatnya selalu tersenyum, tenang, damai dan merasa berharga. Cinta tak harus memiliki, tapi cinta adalah untuk melengkapi. Cinta adalah memahami, bukan memaksakan. Cinta adalah ketaatan pada Sang Pencipta. Dan cinta adalah senyuman. 

^_^


Komentar

  1. hebat postingannya, ini sesuatu yang belum pernah
    saya tulis dalam blog saya yaitu cinta.

    terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
    saya akan menjadikan mbak Ghani sebagai teman.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu