Langsung ke konten utama

part H

~ Penelitian
Cinta G&G ~

Sebuah project konyol yang pernah terpikirkan oleh seorang bocah ingusan yang belum genap berusia 17th. ABG benar-benar masa suram alias suwung..haha. Ya....Aku mengajak Gita dalam  project diary yang aneh bin aneh lagi wes... Kita beri nama Diary G&G , G&G itu singkatan dari namaku dan Gita. Tak tau kenapa aku suka  huruf G, yaiyalah secara namaku berawalan huruf "G" juga angka 2 dan 1, #nek iki ojo takon (dalam bahasa Indonesia : kalau ini jangan tanyakan).

 

Tak sabar nih pengen nostalgia cerita, tapi untuk pihak-pihak terkait jangan sakit hati atau marah ya..ini hanya curhat masa lalu yang sudah berlalu, saat kami masih sangat labil,  jadi harap maklum oke . ^_^

............................................................................................................................................




Di sela-sela kebahagiaan atas kemenangan PSSI 1-0 atas Filiphina di Piala AFF tahun 2010, tepatnya pukul 21.12 WIB aku mulai menyusun strategi penelitian ini. Perjanjian konyol, alay bin lebay, yang ditandatangani melalui pesan singkat di handphone yaitu “Perjanjian Ghani & Gita”. Adapun isi perjanjiannya adalah :

 

 

 

             
            Sebenarnya aku malu mengajukan perjanjian itu (ih sok banget, padahal...ckckck), tapi mau gimana lagi? Untuk membuktikan teori-teori konyol  tentang cinta remaja dipikiranku itu hanya ada satu cara yaitu “p-r-a-k-t-e-k”. Jadi bisa dibilang Cinta Pertamaku Kelinci Percobaan. Kedengarannya jahat banget ya ? tapi ya sudahlah aku terima semua dengan lapang dada # loh? |:o| ... 


            Gini aja deh, biar aku tak dibilang jahat akan aku ceritakan semua rasa senang, sedih, susah, bangga, bingung, sebel, ya pokonya nano nano deh...... Pesan pertamaku ke kalian sobat, ambillah himah dari semua kejadian yang pernah kita alami, karena seperti  kata pepatah pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Sok bijak ya?emang aku bijak : wekkkkk |:p|

 

 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu