Langsung ke konten utama

Ketika Wanita Menangis

 
“Ketika wanita menangis, itu bukan
berarti dia sedang mengeluarkan
senjata terampuhnya, melainkan
justru berarti dia sedang
mengeluarkan senjata terakhirnya…” 

“Ketika wanita menangis, itu bukan
berarti dia tidak berusaha
menahannya, melainkan karena
pertahanannya sudah tak mampu lagi
membendung air matanya…” 

“Ketika wanita menangis, itu bukan
karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak
sanggup berpura – pura kuat” 

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia
yang memiliki perasaan…
Kami tidak pernah menuntut banyak
kecuali pengertian … 

Kadang kami terlihat manja , banyak
maunya, atau mungkin di mata lelaki
seperti kalian, kami ini hanyalah
makhluk yang menyusahkan… 

Tapi ketahuilah , kami masih tetap
berdiri tegar meski kalian telah
menghantam kami dengan banyak
rasa sakit yang mendera …
Kami masih tetap seperti orang yang
sama ketika kalian berusaha pergi dan
menghindar lantas datang kembali
membawa asa … 

Meski kami terlihat tidak peduli, meski
kami terlihat mengacuhkan , tapi
percayalah jauh dilubuk hati kami,
kami punya sejuta doa untuk kalian…
Karena kita ditakdirkan untuk
berpasangan, tidak untuk menjalani
kesendirian… 

Kami memang selalu tampak
berlebihan dalam mengeksplorasi
perasaan kami , itulah mengapa anak
selalu terlahir dari rahim kami , kaum
wanita … 

Karena Tuhan ciptakan ruang luas di
bawah hati kami untuk tempat
bernaungnya hasil -hasil cinta kita …
Karena ya, lagi – lagi kami ini wanita,
dimana Tuhan menakdirkan kami
sebagai makluk yang akan selalu
terlihat lemah diluar tapi kuat
didalamnya… 

Karena tanpa kalian sadari, kalian juga
membutuhkan kami sebesar kami
membutuhkan kalian…
Hidup ini penuh cobaan, dimana
banyak rintangan yang menerpa 

karena itu,
Tuhan menakdirkan kita bersatu untuk
melawan segala cobaan…
Maka hargailah keberadaan kami,
sekecil apapun artinya dalam hidup
kalian..



sumber : http://nisademia.blogspot.com/2011/12/ketika-wanita-menangis.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu