Hai blogwalking....
Kemarin Kamis
Wahyu menginap di rumahku, buat belajar Kimia bareng. Aku terus mencari cara
supaya aku tidak kehilangan semangat belajar gara-gara tidak ada teman belajar.
Hehe....ya salah satunya itu mengajak Wahyu belajar di rumahku. Memang tidak
banyak yang aku pelajari tapi sedikit-demi sedikit otakku kembali bekerja, aku
sudah tahu dari mana aku harus memulai belajar. Aku selalu mengantuk kalau
selepas isya’ , ya sudah aku tidur. Tapi aku terjaga karena suara adik-adikku
yang pada berantem dan menangis pula, yang saat itu masih berada di rumah
tengah.
Why aku
menyebutnya rumah? Karena di lahan seluas ini hanya dihuni aku dan perempuanku
(Muti), sedangkan Mama dan adik-adikku yang masih kecil ada di rumah samping,
lalu Budheku ada di rumah belakang. Wahyu senang sekali kalau belajar di
rumahku, kata dia “di sini itu tenang, Ghan. Enak dibuat belajar”, apalagi adik-adikku
tidak menampakkan batang hidungnya, serasa aman, tentram, dan sentosa.hikhikhik
#jahat.
Setelah aku
bangun, aku teringat janjiku akan mengajak Wahyu makan bakso ndog di warung
deket rumahku.
Tapi ternyata
T-U-T-U-P! L Ya
sudah , aku ajak saja dia makan nasi goreng Jawa langgananku.
Aku dan Wahyu akhirnya
menyelesaikan makan dalam waktu yang cukup lama. Hehehe...soalnya selesai makan
, kita terlalu asyikberbincang-bincang. Kita berbincang-bincang tentang masa
lalu, pengalaman, dan berita-berita terkini atau pun sharing-sharing knowlage.
..............................................................................................................
Sampai di
rumah aku belajar dia tidur, aku ngantuk lalu ketiduran, eh Wahyu bangun.
Keesokkan hari kira-kira pukul 3, aku terjaga melihat buku catatan mind map ku sudah
penuh dengan catatan Wahyu. “Banyak amat belajarnya...”, tapi aku nyungsep lagi
di bantal gede kesayanganku.hehehe....
Bangun-bangun “Lho,
jam berapa Wahyu?”, tanyaku.
“Jam setengah
lima, Ghan”, jawabnya.
“He?haduh aku
belum sholat. Eh kamu mandi dulu sana, cepetan . Ntar kita telat, ini kan hari
Jumat”, kataku sambil kelimpungan mencari handuk dan peralatan mandi.
................................................................................................................
“Ma, cepetan aku mau berangkat ntar terlambat”,kataku
tergesa-gesa sambil mencium tangannya.
Setelah
beberapa langkah keluar rumah Mama, aku berbalik lagi dan mengatakan “Ma, aku mau ulangan,
doakan aku bisa ya ,Ma”, sambil kembali mencium tangan mama.
“Emang
biasanya ga bisa?”, tanya Mama sambil mengejekku.
“Belajarku
sedik tok og, Ma. Ya, mungkin aja kalau sudah Mama doakan, aku bisa ngarang. hehehe....”,
sahutku sambil tertawa.
Dengan penuh
perjuangan di hari yang indah ini, Aku dan Wahyu yang hampir terlambat akhirnya
sampai di sekolah dengan selamat tanpa kurang suatu apa pun. Berbekal nasi
gudangan, dan gembes penuh air minum, juga doa dari Mama. Via sms Halim
memberiku kabar “ ada senam aerobik”, kaget, gusar, dan panik bercampur jadi
satu. Tapi, Allah memang sayang kepadaku tak lama kemudian sms dari Halim masuk
“Ghan, ga jadi senam, tapi yang kelas 3 dan 4 pengarahan di aula”, dengan wajah
berseri-seri dan percaya diri aku menuju
laboratorium Kimia, dimana teman-temanku berkumpul.
Di akhir pengarahan
dari LANAL (TNI AL Semarang) ada foto bareng, tadinya aaku tidak ikut foto
soalnya aku tidak tinggi ya aku urung untuk ikut berfoto, eh sama bapaknya TNI
yang mendokumentasi malah menghampiriku dan mengajakku berfoto. Hehehe...seneng
sih, tapi rada grogi soalnya aku dikasi tempat sebelahnya Halim. Hahaha...yang
tau #suuuutttttttt...diam. hehehe
Lanjut
perjuangan di kelas , lagi-lagi Allah memberiku kejutan. Ulangannya berjalan
lanjar terkendali.hahaha......seru deh pokoknya. Lalu pelajaran Matematika Bu
Kasih, sudah kuduga nilaiku Try Out kemarin hancur minang. Eh, aku di tunjuk Bu
Kasih mengerjakan volume benda putar dengan segala daya upaya aku mengelak
supaya tidak maju, tapi tetap tak
berhasil. Ya sudah, yang ada di benakku “Santai aja Ghani, kamu pasti bisa”,
haha...dan akhirnya walaupun Bu Kasih hampir gregetan sama aku, tapi karena aku
yang ndablek banget jadi Bu Kasih yang biasanya gemas dengan anak-anak yang
tidak bisa mengerjakan soal, tidak terjadi padaku. Mungkin Bu Kasih tidak bisa
marah denganku.hehehe...#pede
Selepas
pelajaran Matematika adalah waktunya sayonara, aku sudah ada planning belajar
Matematika sama Wahyu dan bu Kasih , eh malah Bu Kasih ada urusan mendadak,
Wahyu bocor, dan aku? Malah tersangkut sedikit trouble, tapi tak apalah, tak
usak dibahas lagi. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menutup memory
itu. Setelah itu aku harus mengontrol
pertemuan Annisa yang kebetulan acaranya adalah Rujak Party, seru deh. Sedikit
membuatku lupa akan masalah tadi.
Sampai di
rumah, aku langsung cerita sama Mama tentang sekolahku hari ini. Dan bla bla
bla bla......................
Udah ya
ceritaku hari ini, semoga hari esok lebih indah :)
SEMANGAT ! :D
Komentar
Posting Komentar