Langsung ke konten utama

Memperkaya Diri Lewat Kegagalan



“Orang yang mencoba melakukan sesuatu namun gagal,
adalah jauh lebih baik daripada mereka yang tidak
mencoba apa pun, namun berhasil”
~ Lloyd Jones

Tidak ada seorangpun yang mau gagal. Bahkan tidak ada orang yang merancangkan kegagalan singgah di hidupnya. Namun terkadang kita perlu memiliki sedikit kisah tentang kegagalan hidup, supaya berkaca dari kegagalan dan mengambil langkah yang lebih cerdas untuk membenahi kehidupan kita.
Aku termasuk dalam deretan orang yang pernah gagal. Bahkan gagal dalam rentang waktu yang cukup lama yaitu selama tujuh tahun. Entah kenapa, orang sealim diriku (ehem!) bisa terlibat jauh dalam dunia narkotika dan obat-obatan terlarang. Padahal, menurut guruku di sekolah, aku ini termasuk anak yang cerdas loh! Bahkan suatu kali guru Bahasa Indonesia pernah berusaha menjebakku dalam sebuah ujian harian. Ia memberikan pertanyaan yang sangat sulit, supaya aku tidak bisa menjawabnya. Namun di luar dugaan, semua pertanyaan bisa kujawab. (Ini pengakuan beliau ketika aku menjumpainya untuk diwawancara seputar kisahku dulu semasa sekolah, demi keperluan penulisan buku perdanaku).
Menjadi orang gagal selama tujuh tahun, cukuplah membuatku jera. Ketika teman-temanku yang lain sudah menginjak bangku kuliah, aku masih bingung bin bengong jika ditanya soal masa depan. Tak seorang pun sependapat bahwa aku bisa memiliki masa depan gilang gemilang. Tetapi untunglah penulis skenario hidupku membuat kisah yang berbeda dalam hidupku. Karena setelah aku putar haluan—dari seorang mantan morfinis menjadi penulis—kini hidupku berbeda. Bahkan kegagalan tersebut kini menjadi harta karun yang berharga bagiku, karena melalui kisahku berjuang lepas dari jerat candu narkoba, kini aku dapat memperkaya iman orang lain yang merasa hidupnya hancur, tapi merasa punya teman: seorang mantan morfinis … yang kini sukses menjadi penulis.
Kalau Anda mau menambahkan diriku dalam daftar teman Anda, silahkan saja. Asalkan Anda terinspirasi dengan kisahku, dan mulai menciptakan kisah sukses Anda sendiri … yang pernah gagal tetapi bisa bangkit kembali.
Anda tidak dapat menghubungkan titik demi titik di dalam kehidupan ini dengan melihat ke depan. Anda hanya dapat melihat titik-titik tersebut terhubungkan ketika Anda melihat ke belakang. Anda mungkin tidak memahami kegagalan demi kegagalan saat ini, tetapi percayalah suatu saat nanti Anda akan sangat mengerti dan menghargai nilai dari kegagalan.
Ingatlah, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Dan, setiap kegagalan adalah batu loncatan penting untuk sebuah kesuksesan, semua bergantung pada bagaimana Anda melihatnya.
Kalau Anda menyebutkan satu nama dari seseorang yang sudah sukses sekarang, coba perhatikan dengan seksama bagaimana kehidupannya … tentu ia pernah mengalami kegagalan. Bahkan mungkin daftar kegagalannya lebih banyak dari yang kita ketahui, dan yang kita sendiri pernah alami.
Kalau kita mau jujur, kegagalan dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi kita jika mau mengambil makna dari kegagalan tersebut, lalu mengambil langkah yang lebih cerdas untuk mencetak sukses di masa mendatang.
Berapa banyak orang di dunia ini yang pernah mengalami kegagalan, namun ketika ia bangkit dari keterpurukan, maka ada masa depan baru di hidupnya. Aku salah satunya. Kini aku menyikapi kegagalan dengan pandangan yang berbeda. Bahkan aku menyulap kegagalanku ini menjadi harta karun yang berharga, karena banyak orang yang terinspirasi begitu mendengar kisah hidupku. Tanpa adanya kisah masa gelapku, aku tidak dapat bercerita banyak tentang kisah suksesku kini, karena ceritanya diawali dari masa gagal selama tujuh tahun.[rs]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu