Langsung ke konten utama

Hewan Kurban Bertasbih

Subhannallah,Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk dan semesta alam.
Pada 10 Dzulhijah 1431 H yang lalu seluruh umat Islam te;ah merayakan Hari Raya
Idul Adha.seperti yang seharusnya dilakukan oleh orang yang mampu adalh melaksanakan kurban ternak sebangsa unta,kambing,kerbau,sapi,domba,dll.

Tapi pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi sedikit pengalaman yang mungkin
tidak masuk akal.

Pada hari Rabu itu pagi-pagi sekali aku sudah terjaga dari tidur ,kemudian aku bergegas melaksanakan shalat tahajud hingga menjelang subuh.
Adzan subuh telah berkumandang ,hehehe...tapi aku ketiduran lagi gara-gara masih nagtuk tapi sambil dzikir (lho piye jal kuwi???),tapi tak lama aku tersadar eh iqomah sudah terdengar akhirnya aku jadi makmum masbuk (udah cuman 2 raka'at telat lagi)jadi ketinggalan 1 rakaat.
Setelah shalat jama'ah mengumandangkan takbir dan aku masih khusuk dengan shalatku yang tertinggal 1 rakaat itu.
Hingga shalatku selesai kemudian salam,aku pun ikut bertakbir bersama jama'ah laimmya.Tak sengaja aku mnedengar suara kabing dan ayam jago yang ikut bertakbir juga.Tadinya aku gak nggubris suara itu karena mungkin aku masih setenagah ngantuk,tapi suara itu terdengar lagi seperti suara anak kecil permpuan,cempreng,dan didalam hatiku seperti sangat yakin itu adalah suara hewan kurban yang sedang bertakbir sebelum is disembelih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Tokoh (Eko Pratomo Suyatno) : Ayah Berhati Malaikat

  Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak. Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun,

Berlapang Dada - Sekuat Karang

  Aku tidak boleh menangisi nasibku yang bersuamikan siapa. Ini pilihanku sendiri. Kalaupun pilihanku ini membuat hidupku susah dan hidup sengsara lagi seperti apa yang dialami orangtuaku dulu, semoga Alah kuatkan pundakku. Aku tak boleh meratapi apa yang terjadi padaku kemarin, saat ini ataupun yang terjadi di masa depan meski itu akan terasa pahit dan menyedihkan dijalani. Menangis hanya akan membuatku tidak berani menerima kenyataan dan takut unntuk melangkah maju meninggalkan beban yang ada di pundaku saat ini. Kalaupun aku melangkah untuk melepaskan beban di pundak yang nantinya hanya untuk berganti dengan beban lain yang mungkin lebih berat, berharap saja agar beban itu akan dibuatNya lebih ringan untuk dijalani. Allah, aku tak ingin menyesali keputusanku. Tuntun aku dan kuatkan aku untuk menjalani hari-hari esok sebagai seorang anak, seorang istri dan juga seorang ibu bagi anakku. Aku pasrahkan masa depan anak dan keluargaku padaMu Ya Allah. KepadaMu aku berserah.

cord d'bagindas empat mata

Empat Mata d'Bagindas [intro] E B C#m A 3x E B Biarkanlah diri ini C#m A Untuk mencoba mendekatimu E B Mendekati indahnya dirimu C#m A Dirimu yang hadir di mimpiku [int] E B C#m A E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu C#m B Ku katakan aku cinta kamu A E Empat mata ku ingin bertemu C#m B Tuk ungkapkan isi di hatiku E B Berikanlah aku waktu C#m A Dan keadaan yang engkau mampu E B Empat mata yang ku mau C#m A B Untuk katakan cinta padamu F#m B Hati ini takkan bisa F#m B Lebih lama tuk memendam rasa [chorus] A E Empat mata bicara padamu